3 Hacker Terkenal di Indonesia
Hacker adalah seorang atau sekelompok orang yang menerobos sistem jaringan komputer/network untuk kepentingan tertentu ataupun sebagai salah satu hobi/tantangan (Menurut Wikipedia). Itulah pengertian Hacker Hacker sering juga disebut aliran putih dari pembobol keamanan jaringan, karena mereka biasanya membobol jaringan bukan untuk merusak melainkan hanya sekedar hobi. Namun jika salah digunakan, ilmu ini bisa berbahaya. Itulah yang sering disebut Cracker. Jadi perbedaan Cracker dan Hacker hanya pada tujuan, namun teknik pembobolan mereka hampir sama.
Nah, kali ini kita akan membahas siapa sajakah hacker-hacker terkenal di Indonesia?
Silakan klik 'BACA SELENGKAPNYA' untuk mengetahuinya
Dani Firmansyah aka Xnuxer.
Jumat 16 April, Xnuxer mencoba melakukan tes sistem sekuriti kpu.go.id melalui XSS (cross site scripting) dari IP 202.158.10.117, namun dilayar keluar message risk dengan level low (website KPU belum tembus atau rusak).
Sabtu 17 April 2004 pukul 03.12,42, Xnuxer mencoba lagi melakukan penetrasi ke server tnp.kpu.go.id dengan cara SQL Injection dan berhasil menembus IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, serta berhasil meng-up date daftar nama partai pada pukul 11.23,16 sampai pukul 11.34,27.Teknik yang dipakai Xnuxer dalam meng–hack yakni melalui teknik spoofing (penyesatan). Xnuxer melakukan serangan dari IP 202.158.10.117, kemudian membuka IP Proxy Anonymous Thailand 208.147.1.1 sebelum msuk ke IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, dan berhasil membuka tampilan nama 24 partai politik peserta pemilu.Beruntung Xnuxer meng-hack situs KPU hanya karena ingin mengetes keamanan sistem keamanan server tnp.kpu.go.id, tanpa ada muatan politik. Di tambah, sifat Xnuxer yang sangat cooperatif, akhirnya Xnuxer hanya di bui beberapa bulan saja.
Onno W. Purbo aka Kang Onno.
Pejuang kemerdekaan frekuensi 2.4 GHz, VOIP-Rakyat, dan Antena Wifi dari kaleng.
I Made Wiryana aka Pak Made.
Bielfield Jerman. Dan sekarang berdomisili di Jerman.
Beliau menangani perancangan dan implementasi jaringan Internet di Universitas Gunadarma dengan memanfaatkan sistem Open Source dari awalnya. Mewakili IPKIN dalam kelompok kerja Standardisasi Profesi TI untuk Asia Pasifik (SEARCC). Aktif menjadi koordinator beberapa proyek penerjemahan program Open Source seperti KDE, SuSE, Abiword dan juga sebagai advisor pada Trustix Merdeka, distibusi Linux Indonesia yang pertama, serta koordinator teknis WinBI distro berbahasa Indonesia yang disponsori oleh BPPT. Aktif menulis di Detik.com, Satunet, KOMPUTEK, MIKRODATA, ELEKTRO, PC Magazine Indonesia, BISKOM, KONTAN, Warta eGov dan pengisi kolom tetap dan pendiri INFOLINUX, dan aktif berkontribusi melalui TIM PANDU.
Status pekerjaannya adalah Dosen Tetap Universitas Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar