Beberapa Fakta Tentang Privasi di Jejaring Sosial
Keberadaan jejaring sosial ternyata tetap membuat para penggunanya menjaga privasi mereka. Apalagi, saat ini jejaring sosial menjadi tempat berkumpulnya beragam karakter, baik yang disukai, juga yang cenderung menyebalkan.
Berdasarkan survei yang dilakukan Pew Research Center, terlihat bahwa pengguna jejaring sosial juga hati-hati dan mengawasi ketat agar jejaring sosial tidak menjatuhkan citra mereka. Apalagi, sebanyak dua pertiga pengguna internet merupakan pengguna jejaring sosial.
Mengutip Mashable, ini catatan pengguna jejaring sosial menjaga privasi mereka dalam angka. Survei dilakukan pada 26 hingga 22 Mei 2011, dengan responden sebanyak 2.277 orang berusia di atas 18 tahun.
Silakan klik 'BACA SELENGKAPNYA' atau klik judul postingan ini untuk menyimak apa saja fakta tersebut
1. Sebanyak 11 persen pengguna jejaring sosial mengaku pernah menyesal mem-post sesuatu di jejaring sosial.
2. Sebanyak 15 persen laki-laki mengaku pernah menyesal mem-post sesuatu di jejaring sosial, sedangkan perempuan hanya 8 persen.
3. Di tahun 2009, ada 30 persen responden yang melepas tag foto yang di-tag oleh seseorang. Sedangkan di tahun 2011 naik menjadi 37 persen.
4. Di tahun 2011, sebanyak 36 persen mengaku pernah menghapus komentar. Sedangkan di tahun 2011 angka ini meningkat jadi 44 persen.
5. Di tahun 2009, sebanyak 56 persen responden mengaku pernah remove seseorang dari daftar teman. Angka ini kemudian naik menjadi 63 persen di tahun 2011.
6. Sebanyak 26 persen lelaki dan 14 persen perempuan men-share ke publik akun mereka di jejaring sosial.
7. Sebanyak 23 persen laki-laki men-setting akunnya semi-private, dan perempuan sebanyak 16 persen.
8. Sebanyak 48 persen laki-laki tertutup dan memilih opsi privat di jejaring sosial, sedangkan perempuan mencapai 67 persen.
9. Survei mencatat bahwa sebanyak 70 persen responden usia muda (18 - 29 tahun), pernah menghapus teman dari daftar teman. Sedangkan usia 30-49 tahun sekitar 63 persen, usia 50-64 sekitar 56 persen, dan di atas 65 tahun sekitar 41 persen.
10. Sebanyak 55 persen responden usia muda (18-29 tahun) mengaku pernah menghapus komentar yang dibuat orang lain di profil. Untuk aksi serupa, hanya dilakukan oleh 40 persen responden berusia 30-49 tahun, 35 persen responden 50-64 tahun, dan 25 persen berusia di atas 65 tahun.
11. Sebanyak 49 persen responden berusia 18-29 tahun mengaku pernah menghapus tag foto. Sedangkan untuk aksi yang sama, dilakukan 37 persen responden berusia 30-49, 22 persen berusia berusia 50-64 tahun, dan 17 persen responden yang berusia di atas 65 tahun.
12. Survei juga menunjukkan, setting privasi di jejaring sosial dianggap mudah dilakukan. Ini membuktikan bahwa privasi merupakan hal penting bagi pengguna jejaring sosial. Adapun yang menganggap setting privasi sangat mudah dilakukan sebanyak 49 persen, yang menganggap cukup mudah 30 persen, yang menyebut sulit sebesar 16 persen, yang menyebut sulit sebanyak 2 persen, yang tidak tahu sebesar 2 persen, dan yang tidak menggunakan setting privasi sebanyak 1 persen.
Berdasarkan survei yang dilakukan Pew Research Center, terlihat bahwa pengguna jejaring sosial juga hati-hati dan mengawasi ketat agar jejaring sosial tidak menjatuhkan citra mereka. Apalagi, sebanyak dua pertiga pengguna internet merupakan pengguna jejaring sosial.
Mengutip Mashable, ini catatan pengguna jejaring sosial menjaga privasi mereka dalam angka. Survei dilakukan pada 26 hingga 22 Mei 2011, dengan responden sebanyak 2.277 orang berusia di atas 18 tahun.
Silakan klik 'BACA SELENGKAPNYA' atau klik judul postingan ini untuk menyimak apa saja fakta tersebut
1. Sebanyak 11 persen pengguna jejaring sosial mengaku pernah menyesal mem-post sesuatu di jejaring sosial.
2. Sebanyak 15 persen laki-laki mengaku pernah menyesal mem-post sesuatu di jejaring sosial, sedangkan perempuan hanya 8 persen.
3. Di tahun 2009, ada 30 persen responden yang melepas tag foto yang di-tag oleh seseorang. Sedangkan di tahun 2011 naik menjadi 37 persen.
4. Di tahun 2011, sebanyak 36 persen mengaku pernah menghapus komentar. Sedangkan di tahun 2011 angka ini meningkat jadi 44 persen.
5. Di tahun 2009, sebanyak 56 persen responden mengaku pernah remove seseorang dari daftar teman. Angka ini kemudian naik menjadi 63 persen di tahun 2011.
6. Sebanyak 26 persen lelaki dan 14 persen perempuan men-share ke publik akun mereka di jejaring sosial.
7. Sebanyak 23 persen laki-laki men-setting akunnya semi-private, dan perempuan sebanyak 16 persen.
8. Sebanyak 48 persen laki-laki tertutup dan memilih opsi privat di jejaring sosial, sedangkan perempuan mencapai 67 persen.
9. Survei mencatat bahwa sebanyak 70 persen responden usia muda (18 - 29 tahun), pernah menghapus teman dari daftar teman. Sedangkan usia 30-49 tahun sekitar 63 persen, usia 50-64 sekitar 56 persen, dan di atas 65 tahun sekitar 41 persen.
10. Sebanyak 55 persen responden usia muda (18-29 tahun) mengaku pernah menghapus komentar yang dibuat orang lain di profil. Untuk aksi serupa, hanya dilakukan oleh 40 persen responden berusia 30-49 tahun, 35 persen responden 50-64 tahun, dan 25 persen berusia di atas 65 tahun.
11. Sebanyak 49 persen responden berusia 18-29 tahun mengaku pernah menghapus tag foto. Sedangkan untuk aksi yang sama, dilakukan 37 persen responden berusia 30-49, 22 persen berusia berusia 50-64 tahun, dan 17 persen responden yang berusia di atas 65 tahun.
12. Survei juga menunjukkan, setting privasi di jejaring sosial dianggap mudah dilakukan. Ini membuktikan bahwa privasi merupakan hal penting bagi pengguna jejaring sosial. Adapun yang menganggap setting privasi sangat mudah dilakukan sebanyak 49 persen, yang menganggap cukup mudah 30 persen, yang menyebut sulit sebesar 16 persen, yang menyebut sulit sebanyak 2 persen, yang tidak tahu sebesar 2 persen, dan yang tidak menggunakan setting privasi sebanyak 1 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar