Misteri Gajah di Permukaan Mars Akhirnya Terpecahkan
Planet Mars kembali menawarkan ilusi yang memikat mata manusia. Instrumen High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) yang ada di pesawat luar angkasa Mars Reconnaissance Orbiter milik Badan Antariksa Ameriksa Serikat (NASA) menangkap penampakan gajah di permukaan "planet merah".
Terlihat jelas dahi, mata, juga belalai gajah. Tapi, tentu saja tak ada hewan yang hidup di sana. Seperti dimuat situs sains, SPACE.com, penampakan tersebut terjadi akibat banjir lava yang mengering di permukaan Mars.
"Ini adalah contoh terbaik dari fenomena 'pareidolia', di mana kita melihat sesuatu penampakan, misalnya binatang, yang sesungguhnya tak ada," kata ahli geologi planet dari University of Arizona, Alfred McEwen dalam situs HiRISE.Terlihat jelas dahi, mata, juga belalai gajah. Tapi, tentu saja tak ada hewan yang hidup di sana. Seperti dimuat situs sains, SPACE.com, penampakan tersebut terjadi akibat banjir lava yang mengering di permukaan Mars.
Seperti nampak di foto, ilusi "gajah Mars" terjadi di kawasan yang disebut Elysium Planitia, di mana banjir lava termuda terjadi di planet tetangga Bumi itu. Namun, para ilmuwan belum bisa memastikan, apakah aliran lava di Mars mengendap dengan cepat atau membutuhkan waktu lebih lama, seperti halnya di Bumi, di mana lava membutuhkan waktu tahunan, bahkan sampai puluhan tahun untuk mengendap.
"Itu mungkin yang terjadi pada lava di Mars," kata McEwen. Aliran lava bisa bergerak perlahan, tetapi sebaliknya, ada bukti yang menyatakan lava ini dapat mengalir dengan cepat.
Pesawat Mars Reconnaissance Orbiter yang bertugas mengelilingi Planet Merah sejak 2006, diluncurkan dari Bumi pada 2005.
Seperti disebutkan sebelumnya, gajah bukan fenomena 'pareidolia' pertama. Juni 2011 lalu, Google Mars, menemukan "wajah Mahatma Gandhi" di Mars.
Penampakan itu ditemukan pengguna Google Mars asal Italia, Matteo Ianneo. Dalam beberapa hari setelah penemuan, para penikmat astronomi ramai berspekulasi bahwa struktur tersebut merupakan struktur yang dibuat dengan tangan dan dibangun oleh makhluk purba planet itu. Namun, spekulasi itu terbukti salah.
Ilusi Planet Merah yang lain adalah penampakan wajah dalam foto yang diambil satelit Viking 1 milik Amerika Serikat pada 25 Juli 1976. Penampakan itu memicu ribuan teori konspirasi.
Foto itu mengejutkan, karena menampakkan sebuah tonjolan mirip wajah manusia di permukaan planet merah -- lengkap dengan bentuk mata, hidung, dan mulut.
Pasca penemuan itu, spekulasi berkembang. Banyak yang menganggap struktur wajah manusia itu adalah buatan mahluk cerdas penghuni Mars di masa lalu -- bukti keberadaan 'alien Mars', yang dibantah mentah-mentah oleh NASA.
Yang juga menghebohkan adalah penampakan mata banteng di Mars, yang dijumpai dalam foto yang dihasilkan instrumen High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) yang dipasang pada satelit Mars Reconnaissance Orbiter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar