Twitter Punya Logo Baru?

Mungkin news ini sedikit berkesan terlambat ataupun 'basi' bagi kalian yang sudah mengetahui info ini sejak awal. Namun, mungkin masih banyak yang belum menyadarinya, termasuk saya sendiri yang baru mengetahuinya satu hari sebelum post ini dibuat. So, tunggu apa lagi simak selengkapnya di bawah ini

Twitter memperkenalkan logo baru mereka yang sedikit berbeda dari logo Twitter sebelumnya yang berupa burung yang dikenal bernama Larry berwarna biru.
Logo jejaring sosial berbasis microblogging populer ini baru saja mendapatkan perubahan tampilan, ini adalah kali ketiga logo Twitter di-makeover.
Wajah baru logo Twitter ini masih berwarna biru, namun warna birunya lebih gelap dibanding logo sebelumnya yang berwarna biru cerah.
Tak hanya soal warna, Twitter juga sedikit merubah bentuk Larry menjadi lebih kurus dari sebelumnya. Paruh Larry di logo terbaru ini juga lebih mendongak keatas mirip ikan lumba-lumba yang sedang meloncat.
Logo baru ini juga mengeliminasi “jambul” yang menjadi ciri khas dari Larry dan mengurangi jumlah bulu sayap dari 4 bulu menjadi 3 bulu sayap saja. Bagian ekor Larry di logo Twitter yang baru ini juga lebih pendek dari ekor Larry di logo Twitter yang lama.

Old Larry

New Larry

“Burung baru kami tumbuh dari cinta dalam hal ilmu burung. Desain dengan bentuk yang kreatif dan terdiri dari geometri sederhana.”

“Burung ini dibuat dengan 3 set lingkaran yang tumpang tindih, ini merupakan filosofi bagaimana jaringan Anda, kepentingan dan gagasan yang menghubungkan Anda dengan rekan-rekan,” kata direktur kreatif Twitter, Doug Bowman.

Seperti yang dikutip oleh Gizmodo, sekilas memang perubahan di logo Twitter yang baru memang tidak terlalu signifikan, namun logo baru Twitter dimana sang burung, Larry melonjak lebih tinggi ini memiliki arti tersendiri, apakah itu?

“Burung yang mendongak lebih tinggi keatas bertujuan untuk mengambil pandangan yang luas atau berkelompok dengan burung lain dengan dalih untuk mencapai tujuan yang sama. Terbangnya burung adalah perwujudan kebebasan dan harapan yang tak terbatas,” tambah Doug Bowman.