Hari Terakhir PKL di STMIK AKAKOM
Siswa Prakerin di STMIK AKAKOM 2014 |
Hari terakhir PKL di STMIK Akakom (Senin, 06 Mei 2014).Tidak terasa sudah kurang lebih 4 bulan lamanya saya PKL di Akakom. Dan puncaknya adalah pada hari ini. Begitu banyak pengalaman dan kenangan yang sudah kami dapatkan selama 4 bulan terakhir disini. Mungkin jika saya tuliskan semua post diblog saya kali ini akan sangat panjang. Dari susah, sedih, senang, jengkel, takut, dan berbagai luapan emosi lainnya telah kami alami dan jalani bersama ketika PKL disini. Terus terang, awal-awal kami PKL disini merupakan masa paling buruk menurut saya. Dari mulai tugas yang terbilang begitu banyak, sudah begitu waktu pengumpulannya ditentukan. Yang saya rasakan ketika itu adalah tekanan mental, yang terbesit dalam pikiran saya waktu itu adalah "Pulang, pulang, pulang dan pulang".
Menunggu waktu seminggu saja terasa sangat lama sekali. Namun, dua bulan, tiga bulan dan seterusnya mungkin saya atupun mungkin teman-teman saya sudah bisa mulai menerima metode kerja yang diterapkan Pak Kuindra. Entah mengapa saya pribadi menjadi mulai menikmati bahkan mulai kerasan tinggal di Jogja. Apalagi saya mendapat banyak teman baru dari sekolah lain dan hubungan saya dengan teman-temab satu sekolah saya pun juga mulai lebih dekat. Jujur, saya tidak memiliki hubungan yang erat dengan teman-teman saya sendiri yang satu sekolah sebelum PKL disini karena saya adalah tipe orang plegmatis yang tidak begitu banyak berbicara sampai-sampa teman-teman saya sendiri pun takut dengan saya :v . Akhir bulan maret, teman-teman saya dari Lamongan dan Tembarak mengakhiri masa PKL mereka. Saya sangat merasa kehilangan waktu itu,
terutama teman-teman saya dari SMK N 1 Sambeng, Lamongan. Kebersamaan yang sudah kami jalin sangat erat, serasa seperti dengan saudara sendiri. Hingga pada saat hari perpisahan tiba, air mata saya sudah tidak bisa saya bendung lagi.
terutama teman-teman saya dari SMK N 1 Sambeng, Lamongan. Kebersamaan yang sudah kami jalin sangat erat, serasa seperti dengan saudara sendiri. Hingga pada saat hari perpisahan tiba, air mata saya sudah tidak bisa saya bendung lagi.
Bulan keempat, bulan yang sulit bagi saya karena sudah tidak adanya anak-anak Lamongan yang bisanya hampir setiap hari ke-kosan saya sampai-sampai menginap juga karena memang dikosan saya banyak makanan yang dibawakan oleh orangtua saya. Hari-hari saya berjalan dengan sepi, namun saya tidak melupakan teman-teman saya yang masih ada disini. Saya begitu menikmati masa-masa terakhir PKL dengan kebersamaan yang tidak akan saya sia-siakan selama disini. Jogja, terutama tempat ini sudah saya anggap rumah kedua bagi saya. Jujur, saya menulis uneg-uneg ini sambil tak henti-hentinya meneteskan air mata. Terasa begitu berat hati ini untuk mengakhiri masa-masa PKL, sudah begitu banyak pengalaman dan kenangan yang tercipta selama masa-masa ini.
Terimakasih saya sampaikan kepada Pak Kuindra yang telah memberikan kami banyak yang hal baik itu bimbingan, rasa keberasamaan, gemblengan mental, pengalaman, pengetahuan dan masih banyak lagi yang tentunya tak ternilai harganya dan mohon maaf saya tidak bisa membalas hal-hal tersebut dengan apa-apa Pak. Terima kasih juga saya ucapkan kepada Kepala bagian Humas Ibu Indra, yang telah memberikan kami banyak fasilitas selama PKL disini. Terimakasih juga saya tujukan kepada seluruh staf marketing dan seluruh staf Akakom yang telah memfasilitasi kami. Tak lupa juga terimakasih saya ucapkan kepada para mentor, terutama mas Ikhwan Dirga Pratama dan Mas Kristiawan Adi Lutvianto yang telah memberi saya banyak pengalaman baik itu materi formal, spiritual, psikologi, kebersamaan dan masih banyak lagi :D . Begitu juga terimakasih saya ucapkan kepada semua teman-teman saya yang telah memberikan rasa kebersamaan dan kenangan yang tak akan pernah terlupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar